Idul Adha adalah hari daging sedunia. Yang jarang makan daging jadi makan daging. Yang ga pernah makan daging jadi makan daging. Yang ga dapet jatah daging, jadi makan dagingnya sendiri. Semua orang makan daging.
Gue juga. Papa yang jadi panitia, dapet tiga bungkus daging sekaligus dari mesjid. Mama yang selalu masak tempe-tempe-dan tempe aja, sekarang ganti menu lain yaitu masak daging dikecapin. Gue, eming, dan jana jadi gendut mendadak karena makan daging.
Di rumah jadi banyak daging. Apalagi papa bawa pulang lagi daging-daging sisa yang belum sempet dikasihkan ke orangorang, dibawa pulang, ditampung di rumah dulu. Daripada nanti dimakan tikus disana. Jadilah rumah gue tempat penampungan daging hewan kurban.
Yang itu dipisahin. Dua bungkus daging sapi buat pak kasun, kata papa.
Mama ngeliat gue dan jana bergantian. Gantian, gue juga ngeliatin mama dan jana. Jana juga ngeliat gue dan mama bergantian. Kami bertiga liat-liatan.
Bagaimana cara membedakan daging kambing dan daging sapi? Lanjutkan membaca “Daging Kurban”