Surat Mei: hari ketujuh

Gambar: Pinterest


Kepada⁣
Daniel Julian.⁣

Apakah pandemi menjauhkan kita?⁣
Ataukah kepemilikan menjauhkan segala?⁣

Dan, suatu saat kamu akan mengerti mengapa ada cinta seperti ini? Yang memberi tanpa mau menerima, yang mengasihi tanpa minta balasan, yang ada ketika kamu tak mau aku ada.⁣

Dan, suatu saat kamu akan mengerti akan cinta seperti ini. Ketika harapmu sudah lama mati dan ketika aku sudah tak lagi ada di sisi. Puaskan hasratmu untuk mencari bidadari, kujanji tak akan pernah ada yang seperti cinta ini. Walaupun rupa buruk tak bersahaja, yakin cinta akan bersemi hingga akhirnya tiada henti menangisi.⁣

Dan, suatu saat kamu pasti mengerti akan cinta seperti ini. Yang telah kau sia-siakan berjuta detik lamanya, yang kau acuhkan dengan segala kesibukan, yang hingga akhirnya menyatu dengan bumi .. mati.⁣

Dari aku yang belajar merelakanmu,⁣
Yohani Agatha.⁣

suratmei⁣
7harimenulissurat⁣
harike7⁣
hariketujuh⁣
writingproject⁣
mempertemukan⁣


Setelah pandemi berakhir, apakah kau ingin kita berakhir? Atau haruskah kita bertemu di pantai dengan angin semilir? Pada pertengahan tahun ketika ujung cinta kita terjatuh mengalir.⁣

Surat Mei: hari keenam

Gambar: Pinterest

Kepada:

Yohani Agatha.

Matamu itu. Senyum keluar dari dalam sana. Tepat di retina. Membuatku terhisap dalam pusara.

Kau sebut hiperopia. Rabun dekat yang melekat. Sebenarnya bukan benda yang tak dapat kau lihat secara dekat. Tapi hatiku padamu yang tak pernah kau dekap.

Apa sebenarnya ingin hati. Pergi menjauh tapi senyumnya tak dapat lari. Hapus saja ingatan tentang kecup dan dekap. Bahwasanya kenangan kita telah membumi di relung hati.

Tak perlu menyangkal. Bahwa kita saling merindu. Memutar lagu yang sama setiap waktu. Berharap kembali ke masa itu. Dimana hanya ada aku dan kamu.

Mata itu. Di dalamnya aku pernah hanyut. Dan akan selalu tenggelam.

Dari aku yang merindukan tatapanmu,

Daniel Julian.

#suratmei

#7harimenulissurat

#harike6

#harikeenam

#writingproject

#mempertemukan

Menatap hanya memerlukan dua pasang mata.

Menetap memerlukan lebih dari satu dekap.

Pernah ditulis dalam blog dengan judul Mata pada tanggal 12 April 2016

Surat Mei: hari kelima

Gambar: Pinterest

Kepada

Cecilia Primasatya 

Apakah kau bertahan karena aku?

Ataukah karena keraguan bahwa kau akan dikalahkan?

Melihatmu tertidur di setiap malam, entah mengapa aku tidak merasa bahagia akan kehadiranmu di sisi. Seperti saat ini ketika melihatmu di sampingku, aku merasa kau selalu bersedih. Bahwa dengan memunggungiku bukan berarti kau dapat menutupinya, karena di setiap pagi aku menjemur bantal basah yang kau pakai untuk membenamkan wajahmu disana.

Kau terluka.

Kau sedang tidak baik-baik saja.

Aku takut.

Kau tidak bahagia karena keserakahanku.

Senyummu indah menyerupai rembulan. Yang cahayanya mampu menuntunku berjalan sejauh ini. Meraih apa yang kucita-citakan, namun bukan untuk yang kucinta.

Aku mencintai kalian berdua, aku tak dapat memilih salah satu. Aku ingin memiliki kalian berdua di sisiku, inilah keserakahanku.

Aku tidak dapat melepaskan kalian dan kalian tak bisa menjadi alasan untukku berpegangan terhadap bahagia. Kalian yang terluka karena aku. Aku yang terluka tanpa kalian.

Aku sangat takut, Ma.

Aku sangat takut, Pa.

Apakah aku akan berubah menjadi seperti kalian?

Dari aku yang berharap semoga ada jalan terbaik bagi kalian berdua,

Regina Aurora.

#suratmei

#7harimenulissurat

#harike5

#harikelima

#writingproject

#mempertemukan

Ingin kutuju suatu waktu sebelum kalian mengenalku. Agar kalian mengerti bahwa arti bertahan dan bahagia bukan karena ada atau tidaknya aku.

Surat Mei: hari keempat

Gambar: Pinterest


Kepada:⁣
Daniel Julian⁣

Apakah kau yakin ingin bertahan dalam sembilu?⁣
Ataukah kau hanya tak mau kehilangan hak asuh?⁣

Jujurlah, Dan. ⁣
Aku tahu bahwa itu sulit. ⁣
Mencintai dua orang dalam satu waktu. Membenci dua hal dalam satu rindu. Memaklumi dua sifat dalam satu firasat. Kuasaku dan ketidak berdayaanmu. Kewibawaanmu di hadapannya dan kekakuanmu di hampir semua masalah rumah tangga.⁣

Kau kira aku tak tahu? ⁣
Ada perempuan lain yang kau antar-jemput diam-diam, kau temani dan kau undang ke rumah kita sebagai kawan kerjamu. Bahkan semua temanmu menutupi apa yang terjadi di antara kalian. Kuucap penuh haru pada bayanganku, selamat datang di dunia palsu.⁣

Mustahil bagi pria beristri tak akan ketahuan. Wanita punya naluri kuat. Begitu pula aku. Aku tak bisa berkata apa-apa lagi padamu. Aku sudah cukup lelah dengan semuanya, Dan.⁣

Dari yang selalu kau punggungi dalam ranjang,⁣
Cecilia Primasatya.⁣

#suratmei

#7harimenulissurat

#harike4

#harikeempat

#writingproject

#mempertemukan


Apa yang perlu diselamatkan?⁣
Kisah kita atau hanya hatiku saja?

Surat Mei: hari ketiga

Gambar: Pinterest

⁣⁣
Kepada:⁣⁣
Yohani Agatha ⁣⁣
⁣⁣
Apakah aku bisa melihatmu tersenyum kembali?⁣⁣
Ataukah aku dapat membuat hatimu kembali?⁣⁣
⁣⁣
Tersadar bahwa aku kehilanganmu, di saat jam sibuk masuk kantor dan di antara desak orang-orang memasuki kereta listrik menuju arah rumah. Aku harap aku dapat kembali bertemu denganmu di pintu yang sama.⁣⁣
⁣⁣
Jalan kita masih panjang, Han.⁣⁣
Aku ingin menjadi yang terbaik untukmu.⁣⁣
⁣⁣
Entah kali keberapa kau selalu memaafkanku. Entah kali keberapa aku mengulang kesalahan yang sama. Bahwa meminta maaf dan memberi maaf bagai dua sisi mata koin yang mana lebih dulu terbuka, dialah yang paling berbesar hati.⁣⁣
⁣⁣
Aku tak dapat berjanji untuk memberimu jalan yang lebih mudah dalam kehidupan ini, namun kau dapat mempercayaiku bahwa selamanya genggamanku tak akan terlepas.⁣⁣
⁣⁣
Dari aku yang merindukan senyumanmu,⁣⁣
Avicena Oktananta.⁣⁣

#7harimenulissurat

#harike3

#hariketiga

#writingproject

#mempertemukan

⁣⁣
Aku adalah gersang di hari hujanmu.⁣⁣
Jika kau cerah, bisakah untuk tak membakarku?⁣⁣