Reposted from @afnifay.af (Berhati-hatilah dalam berkata-kata. Kamu tak pernah tahu bahwa seseorang menyimpan perkataanmu selama bertahun-tahun dalam hatinya. Walaupun kamu bersembunyi dalam tirai “hanya bercanda jangan diambil hati”, …) p. 115 – #Rundung
📖🍁
Judul : Narasi Meledak Pukul Dua Pagi
Penulis: Aldila Sakinah Putri
Penerbit : One Peach Media
Hal : 181
📖💚
Sebuah buku kumpulan fiksi mini yang terbagi menjadi tiga bagian yakni Akar, Negatif, dan Satu.
Di setiap tulisan yg disajikan dalam setiap Bab memiliki maknanya masing-masing.
Tulisan-tulisan fiksi mini ini membawa kepada pembacanya menyelami setiap cerita yg tertulis. Di akhir setiap judulnya kita mendapati ledakan akan sebuah perasaan marah, kesal, ketawa, dan sedih. Berfikir bahwa memang, ya, begitu dekat dengan keseharian.
Tulisan yang terkesan apa adanya, sederhana, dan khas penulis banget. Ngena.
Tak heran jika penulis menjadi penulis terbaik dalam ajang menulis 30 Days Journal of Amateur Writer Indonesia #30DJ3
Btw, selamat buat kak @aldilalaland untuk kelahiran anakmu yg ini. 🤗
Keep spirit on your writing! 😉
NB: Baru kemarin malam aku menyelesaikan buku ini, tiba2 beberapa jam kemudian terdengar suara ledakan yang sangat dahsyat tak jauh dari tempatku berada. Lalu pagi2nya berita kejadian naas itu beredar di mana2. #prayforindramayu
“Meledak rasanya jadi kata yang begitu powerful. Seperti membaca kumpulan fiksi mini ini. Sederhana namun klik.”