Bisa Apa?

Anak kamu udah bisa apa?
Pertanyaan seperti ini yang paling utama dilontarkan para kepoers sedunia. Kenapa saya sebut sebagai kepoers? Karena pasti ujung-ujungnya membandingkan anak saya dengan anak mereka.

Lah kok bobotnya kurang sekali? Kok masih belum tengkurap? Kok masih belum bisa berdiri? Dan kok kok kok yang lainnya.

Bisa apa? Lanjutkan membaca “Bisa Apa?”

Dani & Hani

Kau mencintai siapa?
Dirimu.
Aku?
Ya. Kau, dani.
Aku di kenyataan ataukah aku di dalam pikiranmu?

image

Aku mencintaimu dengan rumit. Terlalu rumit. Sangat rumit.

Dani adalah kamu.
Dani adalah tokoh dalam ceritaku.

Aku mencintai tokoh dalam ceritaku dan ku anggap dia adalah kamu.
Ataukah, Aku mencintaimu dan ku gambarkan kau sebagai tokoh dalam ceritaku.

Lalu yang mana pilihanmu?
Entahlah.
Aku adalah Dani atau Dani?

Bisa berhentikah kau menanyakan hal itu? Kau hanya cukup tau bahwa aku mencintaimu. Itu saja. Tanpa ada pertanyaan lagi.

Sama seperti aku. Aku hanya perlu tau bahwa kau mencintaiku. Tanpa aku harus tau berapa banyak Hani selain aku yang kau cinta.

Cukup itu saja.

image

Cukup hanya ada kau dan aku. Aku padamu dan kau padaku. Tanpa perlu tau kamu padanya atau aku pada dirinya.