Kotak Amal

Sun Go Kong berlari balik arah, padahal baru beberapa langkah ia meninggalkan tempat itu. Chu Pat Kai terheran-heran dengan tingkah Sun Go Kong yang tak seperti biasanya.⁣⁣
⁣⁣
“Mau apa kau kembali? Biksu Tong sudah membawa perbekalan kita semua”, jelas Chu Pat Kai.⁣⁣
⁣⁣
“Kendi uangku ketinggalan”, jawab Sun Go Kong.⁣⁣
⁣⁣
Seorang pria yang mereka namai Biksu Tong menghampiri.⁣⁣
⁣⁣
“Dua monyet ini ada aja pake acara kabur segala”, katanya sambil mengikatkan rantai pada kalung masing-masing.⁣⁣
⁣⁣
Mereka bertiga pun pergi dengan membawa kotak amal yang baru saja Sun Go Kong ambil diam-diam dari masjid.⁣⁣
⁣⁣
“Jangan lupa bagi dua ya”, Chu Pat Kai menimpali.⁣⁣
⁣⁣
@⁣storial #fiksimini #ramadanstori24 #Storial30DaysWritingChallenge #WritingChallenge #RamadanChallenge⁣⁣

Petasan

Wanita sangat suka perhiasan. Entah perhiasan yang terbuat dari emas, mutiara, perak, monel, ataupun imitasi sekalipun. Mereka tetap suka. Yang penting perhiasan itu bagus dan gratis.

Hari ini tepat di malam tahun baru aku ingin membelikan perhiasan untuk istriku. Tak hanya cinta, aku ingin menghiasi istriku dengan kemewahan.

Apa yang sebaiknya aku pilih?

Sebuah kalung, gelang, ataukah cincin?

Wanita sangat suka dengan perhiasan yang mudah terlihat oleh orang lain. Entah bersikap menghargai pemberian suami ataukah bermaksud pamer kepada teman-temannya.

Petasan mulai meledak-ledak di angkasa, kukeluarkan sebuah kotak dari saku kananku. Istriku terkejut senang bukan kepalang. Hatinya meledak-ledak kegirangan, bahagianya bagai nyala warna-warni api petasan. 

Ketika kupasangnya cincin itu di jarinya, tidak muat. Setelah lima tahun menikah, badannya terus membesar begitu pula jemarinya. Cincin itu diambilnya paksa, dia mencoba dari jempol sampai kelingking. Ia terus memaksakan agar cincinnya muat.

Kemudian aku tersadar. 

Kukeluarkan sebuah kotak dari saku kiriku. Kuberikan padanya, “Maaf sayang, cincin itu kuberikan untuk kekasihku yang lain. Cincin ini yang pas dengan ukuranmu”.

Hatinya meledak-ledak kepanasan bagai nyala warna-warni api petasan.

#storial #fiksimini #ramadanstori23 #Storial30DaysWritingChallenge #WritingChallenge #RamadanChallenge

Pernah ditulis dalam blog dengan judul Cincin Untuk Istriku pada halaman Bukan Fiksi Mini tanggal 21 Agustus 2011

Saudara Kecil

Umur kami berselisih 10 tahun, berusia sama dengan adik kecilku yang wafat beberapa tahun lalu. Sehingga dengan melihatnya, aku merasa dia bagai saudara kecil. Rumahnya berada di seberang jalan rumahku. Walau aku tak begitu mengenal gadis kecil itu. Tapi aku selalu tahu apa yang ia lakukan.⁣

Gadis kecil itu selalu bersedih. Ia selalu menangis memegang pipinya yang lebam kemerahan di setiap pagi. Ia sering memangku tangan pada dagunya ketika malam tiba dari balik jendela kamarnya.⁣

Gadis kecil itu tak pernah keluar dari rumahnya. Namun di suatu malam aku menemukan dia berada di depan pintu rumahku, raut wajahnya dingin menatapku. Matanya menerawang. Sepuluh detik kemudian ia pergi menuju utara.⁣

Ia mungkin tak tahu jalan. Jadi aku terus mengikuti kemana ia akan pergi. Nanti aku akan mengantarkannya pulang kembali.⁣

Gadis kecil itu menuju sebuah taman tak berpenghuni. Sepi. Kemudian ia duduk di sebuah ayunan tua hampir koyak. “Maukah kau mendorongnya untukku?”, tanyanya padaku.⁣

Entah berapa lama kami berada disana. Yang aku tahu, dibalik raut wajah dinginnya ia terus saja tersenyum sepanjang malam.⁣

Pagi harinya aku melihat bendera warna hijau dengan dua garis putih yang berpotongan berada di depan rumah gadis kecil itu.⁣

Di sudut jalan aku melihat adik kandungku dan gadis kecil itu bergandengan tangan seperti saudara kecil.⁣

#storial #fiksimini #ramadanstori19 #Storial30DaysWritingChallenge #WritingChallenge #RamadanChallenge⁣

Pernah ditulis dalam blog dengan judul Gadis Sedih di halaman Bukan Fiksi Mini pada tanggal 21 Agustus 2011

Baju Baru

Anak kecil pasti percaya adanya peri. Namun Chila yang berumur delapan tahun tidak percaya adanya peri. Di sekolahnya, ia selalu berdebat bahwa peri itu tidak ada.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Kata Nana, peri itu cantik dan baik hati. Menggunakan gaun panjang berwarna merah muda dengan tongkat bintang menyala yang dapat mengabulkan semua permohonanmu.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Kata Fero lain lagi, peri itu laki-laki tampan. Dapat terbang dan menggunakan serbuk ajaib untuk mengabulkan semua keinginanmu.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Ketika berumur lima tahun, Ayah bertanya pada Chila, “Apakah kau percaya adanya peri?”.⁣⁣⁣
“Iya, Chila percaya bahwa peri itu ada dan peri itu baik hati”.⁣⁣⁣
“Ayah akan mendatangkan peri untukmu”.⁣⁣⁣
“Benarkah ayah? Asyiiik …”.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
“Iya. Ayah akan mengenalkan ibu peri kepadamu. Pengganti ibumu yang dulu. Apakah kau senang?”.⁣⁣⁣
“Ya! Aku senang sekali Ayah. Ibu peri itu pasti baik hati dan selalu menolong Chila”.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
“Ayah, bisakah aku meminta baju baru padanya?”.⁣⁣⁣
“Tentu saja, mintalah apa saja padanya”.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Chila percaya adanya peri. Tapi itu dulu, sebelum ibu perinya yang baik hati membuat kulitnya lebam-lebam tersembunyi di balik baju barunya.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
#storial #fiksimini #ramadanstori16 #Storial30DaysWritingChallenge #WritingChallenge #RamadanChallenge⁣⁣⁣

Pra-pesan Agustus

🌻 Saya membuka kembali pra-pesan untuk Agustus 2020 🌻

Judul : Di Balik Hari Esok

Genre: Kumpulan cerpen fiksi ilmiah

Penulis : Aldila Sakinah Putri

Penerbit: Guepedia

Lanjutkan membaca “Pra-pesan Agustus”