*Jangan Beritahu Willy

Tolong jangan beritahu Willy.
Bahwa aku tahu siapa nama lengkapnya, siapa kedua orangtuanya, siapa nama kedua adiknya, dimana ia tinggal, dan dengan siapa dia menghabiskan setiap malam minggunya.

Tolong jangan beritahu Willy.
Bahwa aku tahu ia suka travelling, ia suka makanan asin, ia suka minuman masam, ia suka camilan tahu, dan ia maniak bus.

Tolong jangan beritahu Willy.
Bahwa aku tahu ia tak suka pedas, ia tak suka knalpot bising, ia tak suka berada di depan kamera, dan ia tak suka menceritakan tentang kehidupan pribadinya.

Tolong jangan beritahu Willy.
Bahwa aku suka melihatnya tersenyum, aku suka melihatnya tertawa, aku suka melihatnya bercanda, aku suka melihatnya tertidur, aku suka melihatnya ketika menatapku, dan aku suka mendengar suara degupan jantungnya.

Tolong jangan beritahu Willy.
Bahwa aku mencintainya.

*Tukang Gombal

Di rumahku. Jarum jam, menit, dan detik berputar-putar.
Aku bertanya, dimanakah engkau sekarang?
Kau menjawab, aku masih ada disini. Di dalam hatimu.

Aku bertanya, lalu kenapa kau lama sekali tak menjemputku?
Kau menjawab, aku di sudut hatimu. Menunggu untuk kau bangunkan. Kau tersenyum, aku sakit.
Aku pergi menyusulmu.

Aku duduk di sebelah ranjangmu dan bertanya, bagaimana kau bisa sakit seperti ini? Kau pasti tak menjaga kesehatan.
Kau menjawab, karena aku terlalu memikirkanmu hingga rindu ini menyebabkanku terkapar sakit.

Aku bertanya, kau sudah makan? Mana obatmu? Biar aku yang menyuapkannya untukmu.
Kau menjawab, aku tak butuh makan dan aku tak butuh obat. Aku hanya butuh asupan cinta dan kasih sayangmu.

Sudah dua belas jam aku disini, aku pulang.
Kau berkata, jangan pergi. Aku tak bisa hidup tanpamu.

Tukang gombal.
Kejamnya kau mencuri hatiku.
Aku bahkan tak bisa berpindah ke lain hati.

*Alasan Untuk Mencintamu

Ia mencintaimu karena rupawan.
Bagaimana jiwa kau menjadi tua? Bertambah botak dengan banyak kerutan di dahi?
Kau tak akan mendapatkan cinta darinya.

Ia mencintaimu karena harta.
Bagaimana jiwa kau menjadi miskin? Tak ada pekerjaan, tak ada penghasilan, tak ada uang.
Kau tak akan mendapatkan cinta darinya.

Ia mencintaimu karena hati.
Bagaimana jika hatinya patah? Bagaimana jika hatinya rusak? Kau tak akan mendapatkan cinta darinya.

Ia mencintaimu karena Tuhannya.
Bagaimana jika Tuhannya menghilang? Oh. Pertanyaan yang salah, karena Tuhan tak akan pernah musnah. Pertanyaan yang benar, bagaimana jika ia tak lagi percaya Tuhan?
Kau tak akan mendapatkan cinta darinya.

Lalu kau bertanya, bagaimana dengan aku?

Siapa bilang aku suka padamu?
Aku tak punya alasan untuk mencintaimu.

*Arti Cinta

Cinta itu omong kosong.
Cinta itu sakit.
Cinta itu munafik.
Cinta itu perih.
Cinta itu gila.
Cinta itu buta.
Cinta itu kejam.
Cinta itu konyol.

Cinta itu …
Persetan dengan cinta!

Cinta itu indah.
Cinta itu bahagia.
Cinta itu menyenangkan.
Cinta itu lucu.
Cinta itu tulus.
Cinta itu hati.
Cinta itu mesra.
Cinta itu kau dan aku.

Cinta itu …

Karena cinta tak dapat diungkapkan dengan kata-kata, maka biarkan aku untuk mencumbumu.

*Tentang Kita

Ingatkah kau tentang matahari, bulan, dan bintang?
Ia selalu bersinar, menerangi cinta kita.

Ingatkah kau tentang bunga mawar?
Ia selalu merekah, menebarkan wangi kasih kita.

Ingatkah kau tentang sungai?
Ia selalu mengalir, memberikan kesejukan pada jiwa kita.

Ingatkah kau tentang api?
Ia selalu membara, menghangatkan asmara kita.

Ingatkah kau tentang waktu?
Waktu itu, kau dan aku.

Ingatkah kau tentang kita?
Ku biarkan waktu yang akan menghapusmu dan segala kenangan tentangmu.