Jendela

Gambar: Pinterest


Bukalah jendela⁣
untuk dapat melihat dunia⁣
yang sedang tidak baik-baik saja⁣

Apalah kiranya⁣
yang dapat kita perbuat sementara⁣
untuk menenangkan prasangka⁣
bumi yang marah oleh ulah kita⁣

Alam tahu bahwa kita sedang berbohong⁣
makanan hingga masker diborong⁣
padahal perihal sampah tak pernah masuk tong⁣
dibiarkan membusuk masuk gorong-gorong⁣

Kita bertingkah dengan culun⁣
melontarkan banyak janji adun temadun⁣
merekayasa alam seperti dukun⁣
sekarang ia membalas dendam dengan anggun⁣

Dunia sedang ingin istirahat⁣
merehatkan segala isi dari penat⁣
setiap kita adalah penjahat⁣
dengan masing-masing jalan muslihat⁣
semoga bumi dapat membawa maslahat⁣

Setiap kita punya peran⁣
mengatur keteraturan⁣
hingga membuat kebiasaan⁣
semoga kita dapat bertahan⁣
manusia dan alam saling menyelamatkan⁣

#menulissetema⁣ #menulisbersamasetema #warnaiapril

Latihan Puasa

Pertama kalinya berpuasa Ramadan ketika saya duduk di bangku sekolah dasar. Saya tidak seperti anak lainnya yang tiba-tiba dapat berpuasa hingga Maghrib. Perlu penyesuaian bertahap dari berbuka jam 9, kemudian Dhuhur, lalu Ashar, baru puasa penuh hingga Maghrib. Entah perlu berapa lama untuk latihan, yang jelas saya perlu waktu dan sikap konsisten yang naik-turun.⁣

Jika dilihat dari sejarah, jelas bulan puasa kali ini merupakan puasa yang tidak terlalu berat seperti tahun-tahun kemarin semasa saya masih bekerja. Di rumah masih bisa santai dan tidur siang. Jika di tempat kerja bukan lapar dan haus saja yang perlu ditahan, tapi juga emosi yang mendidih 🤭⁣

Seiring dengan perkembangan zaman, saya kira generasi alfa rata-rata memiliki kemampuan survive sangat besar. Masih sekolah TK sudah terbiasa puasa Dhuhur bahkan ada beberapa yang bisa hingga Maghrib. Za baru hari ini belajar puasa, sebab kemarin-kemarin dia tidak mau bangun sahur. Untuk anak seusianya saya akui dia cukup hebat untuk tidak terasa lapar hanya dengan asupan beberapa suap sendok nasi pada waktu sahur.⁣

Gambar: Pinterest



Namun ada kekhawatiran juga sebagai orang tua untuk mendidik anak perihal agama. Seperti yang disebutkan bahwa Rukun Islam ada 5 yakni:⁣
1 Syahadat⁣
2 Sholat⁣
3 Zakat⁣
4 Puasa⁣
5 Haji⁣
Dimana yang jika dikerjakan semua akan mendapat kesempurnaan dalam pilar menjunjung tinggi agama Islam. Namun tak jarang bahwa orang dewasa pun banyak yang bisa puasa tapi tak mampu menjaga sholat. Banyak yang sering pergi haji namun tak pernah membantu tetangga dengan zakatnya.⁣

Semoga kita masih punya waktu untuk melaksanakan Rukun Islam serta mengajari anak-anak kita tentang segala kebaikan yang konsisten 🌻⁣

#RamadanMenulisCeria #RMC05
#menulissetema⁣

Pondok Ramadan

Pengalaman Pondok Ramadan Saat Sekolah

Kegiatan pondok ramadan ketika sekolah terbagi dalam 3 hal yakni: kegiatan di luar sekolah, di dalam sekolah, dan pekerjaan rumah.

Gambar: Pinterest

Kegiatan pondok ramadan di sekolah adalah berbuka puasa bersama di sekolah. Saat itu aku menginjak bangku sekolah dasar. Kegiatannya setelah adzan ashar mengaji, mendengarkan ceramah, dan berbuka puasa yang diadakan di kelas masing-masing. Ibu selalu membawakanku rantang bersusun 2 dengan nasi dan lauk terpisah. Keadaan sekolah yang minim penerangan membuat bulu kuduk semakin merinding, karena mendengar cerita-cerita seram dari teman-teman bahwa sekolahku pernah menjadi kuburan massal. Seringkali rantang makananku tertinggal di kelas karena ikut berlari bersama teman ketika pulang. Untung saja saat itu belum ada Tupperware ya, bisa-bisa disuruh balik ke sekolah sendirian untuk mengambil 😂

Kegiatan pondok ramadan di luar sekolah adalah menginap tiga hari di pondok pesantren dalam kota. Saat itu aku menginjak bangku sekolah menengah atas. Masing-masing dari kami tidur bersama di kamar-kamar pondok dan mengikuti kegiatan pondok pesantren pada umumnya. Untuk mandi kami harus bergantian menimba air di sumur, tentu saja kamar mandi di sebelah sumur yang paling banyak airnya dan paling banyak juga yang mengantri. Setelah tarawih aku mau tak mau harus ke kamar mandi sendirian, ternyata ada mbak-mbak pondok yang juga berada disana, aku tak kuatir karena cerita-cerita hantu dari kawan-kawan. Sekembalinya dari kamar mandi aku masuk kamar tidur dan bercerita bahwa mbak-mbak pondok yang menemaniku di kamar mandi walaupun ketika aku keluar dia sudah tidak ada. Padahal saat itu mbak-mbak pondok sedang bertugas di depan dan tak ada siapapun yang di belakang. Lalu itu tadi siapa 😅

Gambar: Pinterest

Pekerjaan rumah pondok ramadan adalah mengisi buku kegiatan dengan ceramah dan tanda tangan imam sholat tarawih. Awal-awal aku mencatat ceramah dengan mengikuti kultum di TV. Lama-lama kok rasanya guru tidak terlalu membaca detail buku kegiatan ramadan. Akhirnya kusiasati dengan bagian ceramah aku kutip dari artikel koran. Satu artikel koran bisa ditulis dalam 3-4 kolom isian ceramah. Cukup membantu menaikkan nilai, hahaha. Hanya saja sekarang sudah tidak berlaku lagi mengumpulkan tanda tangan imam sholat tarawih. Padahal kegiatan ini yang paling seru, karena tidak ada yang mau antri akhirnya berdesakan dan pada akhirnya yang paling kecil postur tubuhnya yang mendapat tanda tangan duluan, karena bisa nyelip-nyelip diantara kerumunan 😆

Untuk kegiatan pondok ramadan tahun-tahun yang akan datang mungkin terasa sangat sulit karena tidak lagi bisa berbohong, tugas-tugas wajib memakai video dan tak bisa direkayasa 😎 

#RamadanMenulisCeria  #MenulisBarengSetema #RMCHari03 #menulisituasyik #Menulissetema

Es Teh

Ramadhan hari ke-57 kami bersama, dia tetap memesan es teh sebagai ta’jil pembuka menu berbuka puasanya. Sederhana.

Mengapa kau tak pernah memesan minuman lain selain es teh?

Karena favoritku.

Mengapa es teh bisa menjadi ta’jil favoritmu?

Karena aku ingin.

Hanya karena ingin saja?

Ada hal-hal yang kita butuhkan namun tidak kita inginkan. Kadang yang kita inginkan tidak kita butuhkan. Sebuah keinginan yang terwujud jauh lebih baik dari kebutuhan yang terwujud. 

Aku tersenyum tak mengerti. Ternyata jalan pikirannya rumit.

Gambar: Pinterest

Lalu apa yang kau pesan?

Es teh juga. Tapi tanpa gula.

Apakah enak minum es teh tawar?

Untuk apa menginginkan gula sebagai pemanis, jika yang kubutuhkan tepat berada di depan mataku.

Pipinya memerah mendengar jawabanku. Cintaku sesederhana itu.

#RamadanMenulisCeria  #MenulisBarengSetema #RMCHari02 #menulisituasyik #Menulissetema

Rainbow Popsicles

Gambar: Pinterest

DILARANG MAKAN ES KRIM! ⁣

Kata ibu guru kepada kami berlima. Kemudian beliau pergi meninggalkan kelas dan membiarkan es krim itu berdiri sendirian di tengah-tengah kerumunan kami. Telunjukku terjulur untuk mencoleknya.⁣

Jangan! ⁣
Nita menampik tanganku keras. ⁣
Kata ibu guru tidak boleh.⁣

Tapi aku ingin tahu bagaimana rasanya, kataku sambil menelan ludah. Diiringi anggukan teman lainnya.⁣

Telujuk Dion maju. Nita menghalanginya. Telunjuk Soni maju. Nita menghalanginya. Telunjuk Fajar maju. Nita menghalanginya.⁣

Aku bilang TIDAK BOLEH! ⁣
Kata Nita sambil berkacak pinggang memunggungi es krim lezat itu.⁣

Kami berempat bertatap muka saling mengangguk, lalu ramai-ramai menjulurkan telunjuk pada setangkup es krim yang mulai meleleh.⁣

JANGAN!⁣
Nita terjatuh dan kakinya basah oleh es krim yang tumpah. Kami berebut menjilatinya.⁣

Rasa apa ini? Tanyaku.⁣
Semacam kapas lembut yang tersentuh malaikat. Manis dan menggelora dalam lidah.⁣
Mangga?⁣
Atau nanas?⁣

Melon! Seru Fajar.⁣
Jeruk! Seru Dion.⁣
Buah berry! Seru Soni.⁣

Ya. Ternyata es krim pelangi berjuta rasa buah-buahan itu memang enak.⁣

Tak berhenti kami menjilatinya sampai ketika ibu guru datang, berteriak, lalu pingsan. Saat melihat Nita yang kehilangan sebagian kaki kanannya. Mulut kami belepotan darah.⁣

#menulissetema⁣ #menulisbersamasetema #warnaiapril

Pernah ditulis dalam blog dengan sedikit perubahan, judul VANILLA pada 18 Mei 2013