Hilang

Bagaimana rasanya kehilangan? Ketika yang lain punya dan kau tidak punya. Ketika yang lain ada dan kau tidak ada.

Bagaimana rasanya kehilangan kekasih? Bagaimana rasanya kehilangan orangtua?

Apakah ada duri-duri di dalam dadamu? Apakah ada hujan yang kau seka di setiap malammu? Apakah kau merasakan kebas di separuh hatimu?

Jadi, bagaimana rasanya kehilangan?

Jarak

Aku khawatir jika kau menciptakan jarak. Akankah ada bahu yang menampung sedihku. Ataukah mengharap simbol senyum datang dari dering ponselku.

Aku khawatir jika aku menciptakan jarak. Akahkah aku bercerita panjang lebar di setiap malammu. Ataukah ucapan selamat tidur agar hari esokmu tak tersibukkan olehku.

Aku khawatir jika kita menciptakan jarak. Akankah kita saling merindu. Ataukah hanya menunggu siapa yang kalah karena pertama mengucapkan salam rindu.

Jogja, tolong jawab aku.

Karma

Aku ingin seperti laki-laki. Mencintai dan mencampakkan begitu mudah. Berlutut dan berharap ia kembali untuk disakiti. Lagi.

Aku ingin menjadi wanita yang begitu mudah mencintai dan mencampakkan. Ketika kau berlutut dan berharap aku kembali untuk kau sakiti. Lagi.

Selamat datang, karma. Nikmatilah setiap detaknya. Telanlah ludah yang telah kau semburkan. Bagaimana rasanya, buaya?