Kabut

Kau sedang berjalan dalam kabut. Tidakkah terlihat perjuanganku membuatmu kembali? Tentu tidak karena di depanmu hampa, kau tak bisa melihat apa-apa. Tak bisa melihat segalanya, setiap detail bagaimana aku mencintaimu. Tak pernah bisa kau lihat. 

Karena kau sedang berjalan dalam kabut. Tak bisa pergi apalagi kembali. Yang bisa kau lakukan hanyalah diam, menunggu kabut berlalu menghilang. Mungkin saja kau bisa pergi, mungkin saja kau bisa kembali. Tapi rumahmu tak pernah ada lagi disini. 

Kehilangan (2)

Tolong ceritakan, bagaimana rasanya kehilangan. Bagaimana rasanya jadi kamu. Bagaimana rasanya jadi kamu yang kehilangan. Bagaimana rasanya jadi kamu yang kehilangan aku. 

Apakah sakit, ataukah biasa saja. Apakah sedih, ataukah bahagia saja. Apakah menyesal, ataukah berlalu begitu saja. 

Mati adalah menjadi hilang dan terlupakan. 

Apakah kau baik-baik saja? 

Simpan tangismu. Tumpuk saja di sudut matamu. Lalu berikan ketika kau bertemu aku. 

Pepatah

Tidak akan tenang hati seorang wanita sebelum ia menikah (dan punya anak) . Laki-laki tidak akan dewasa sebelum Ibunya meninggal. 

Menyedihkan, tapi benar adanya. 

Senyum

Satu senyum saja bisa merubah dunia. Duniaku terutama. 

Senyum siapa? 

Kamu?

Iya kamu?

Jangan besar kepala, itu senyumku sendiri 😂

Musik

Acara rutin sabtu siang adalah makan di warung. Bukan karena masakannya enak, toh aku cuma makan mi instan. Lebih kepada aku butuh keramaian dan butuh teman ngobrol. Terlebih ketika tak ada seorangpun yang connect denganku ketika di cafe. Karena aku terbiasa makan cepat dan makan tanpa diselingi bicara, orang pikir aku sombong tapi aku benar-benar kelaparan dan ingin segera menghabiskan makan siangku. 
Ketika di warung ada sebuah mini player seperti radio dan terhubung dengan sound speaker di kedua ujung warung. Biasanya mereka memutar musik orkes dan dangdut koplo. 

Warung dalam keadaan sepi dan aku coba colokkan kabelnya ke hapeku yang isinya lagu korea tanpa terjemahan. Yang terjadi adalah: aku merasa seperti alien ketika segelintir orang memandang ke arahku seakan bilang: lagu apa ini?

Aku memang tak tahu artinya, kau mungkin tak berselera mendengarkannya, tapi bukankah musik adalah bahasa universal yang tanpa kau tahu artinya sekalipun ia membawa suasana dan perasaan. 

Lalu mengapa kau memilah milah jenis musik apa dan penyanyinya siapa untuk didengarkan? 

Aku dengan sengaja mengisi hapeku dengan ribuan lagu dengan bahasa yang aku sendiri tak pernah tau artinya. Aku hanya butuh beat tanpa mengikutkan hatiku pada setiap baitnya. 

Karena.. Aku benci lagu cinta.